LAND SIDE
— Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation
Organization): Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan
(termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara
keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan
pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".
— Sisi darat
suatu bandar udara dirancang dan dikelola untuk mengakomodasikan pergerakan
kendaraan darat, penumpang, dan angkutan kargo di kawasan bandar udara.
— Bagian bandar udara yang termasuk ke dalam sisi darat
yaitu:
- Terminal Bandara
- Curb / Trotoar
- Parking Area
TERMINAL BANDARA
Terminal Bandara atau
concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Di dalamnya
terdapat counter check-in, (CIQ, Carantine - Inmigration - Custom) untuk
bandara internasional, dan ruang tunggu serta berbagai fasilitas untuk
kenyamanan penumpang. Di bandara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui
belalai. Di bandara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga yang bisa
dipindah-pindah.
Suatu terminal bandar
udara merupakan sebuah bangunan di bandar udara dimana penumpang berpindah
antara transportasi darat dan fasilitas yang membolehkan mereka menaiki dan
meninggalkan pesawat.
Di terminal, penumpang
membeli tiket, menitipkan bagasinya, dan diperiksa pihak keamanan. Bangunan
yang menyediakan akses ke pesawat (melalui gerbang) disebut 'concourse. Tetapi,
sebutan "terminal" dan "concourse" terkadang digunakan
berganti-ganti, tergantung konfigurasi bandara.
CURB/TROTOAR
Curb/Trotoar, adalah
tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan
terminal
Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.
Perlu tidaknya trotoar dapat diidentifikasikan oleh volume para pejalan kaki yang berjalan dijalan, tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki dan pengaduan/permintaan masyarakat.
Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.
Perlu tidaknya trotoar dapat diidentifikasikan oleh volume para pejalan kaki yang berjalan dijalan, tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki dan pengaduan/permintaan masyarakat.
PARKING AREA
Area Parkir, untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput,
termasuk taksi
Area parkir bandar udara tidak hanya untuk para pengantar/penjemput saja, juga diperuntukan kepada penumpang yang membawa kendaraan sendiri. Penumpang dapat menginapkan kendaraan pribadinya di area parkir bandara dari keberangkatan sama tiba kembali namun tetap mengikuti batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak bandar udara
Area parkir bandar udara tidak hanya untuk para pengantar/penjemput saja, juga diperuntukan kepada penumpang yang membawa kendaraan sendiri. Penumpang dapat menginapkan kendaraan pribadinya di area parkir bandara dari keberangkatan sama tiba kembali namun tetap mengikuti batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak bandar udara